Sabtu, 11 Desember 2010
Untuk seseorang yang akan menjadi suamiku
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Aku di sini...
Tetap menunggumu...
Walau hujan di luar sana tak kunjung reda...
Walau pelangi enggan muncul...
Walau inginku pergi dari tempat ini...
Namun aku sudah berjanji...
Aku akan tetap menunggumu di sini
Aku tak pernah bosan untuk menunggu kehadiranmu
Karena saat-saat menunggumu adalah saat-saat yang paling seru
Di mana aku berkutat dengan hal lain
Berjuang demi ‘izzah kaum muslimin
Berteriak menyuarakan pembebasan umat muslim
Pembebasan dari paham-paham busuk dan sistem kufur
Dan di sela-sela perjuanganku, masih kumenunggumu...
Ya Akhi,
Aku belum jera menanti dirimu...
Di mana pun engkau berada...
Allah pasti akan mempertemukan kita suatu hari nanti...
Kalau tidak di dunia, akan kujemput engkau di akhirat nanti...
Namun asa untuk segera bertemu denganmu tak akan pernah putus
Hingga nyawa ini ikut terputus...
Akhi fillah,
Ingatkah surat cinta yang kukirimkan padamu beberapa waktu yang lalu?
Ya, aku masih wanita itu...
Aku memang memilihmu karena engkau adalah pejuang Islam
Namun bukan berarti aku tak mencintai dirimu...
Aku sungguh mencintaimu...
Tapi maafkan aku karena engkau harus jadi nomor tiga...
Setelah Allah dan rasulNya Engkau rela, kan?
Calon mujahidku,
Aku tak memintamu datang secepatnya
Walaupun aku tak bisa berbohong...
Merindukanmu adalah penyiksaan untukku...
Tapi aku memintamu untuk datang tepat pada waktunya...
Agar segalanya terasa lebih manis... Untukmu...untukku...untuk keluarga yang akan kita bentuk...
Wahai jundullah,
Bila saat ini engkau belum bisa menemuiku karena harus berjuang
Membela agama Allah...menegakkan dinul haq...
Maka aku merelakan engkau terus berjuang
Aku akan tetap di sini menantimu dengan sabar dan setia...
Dan bila engkau harus mengorbankan jiwamu demi tegakknya kalimat Allah di bumi ini
Maka aku merelakan malam-malamku di dunia bersamamu...
Ditukar dengan pertemuan kita di syurga Allah (amin!)
Calon suamiku,
Wujudmu kini masih tertutup tabir....
Sifatmu masih menjadi misteri bagiku...
Tapi itu bukan masalah....
Karena aku yakin engkaulah yang terbaik...
Engkaulah yang meminjamkan tulang rusukmu padaku...
Maka...hati ini pasti akan mengenali dirimu...
Saat kita bertemu nanti.... Entah di mana....
Akhi fillah,
Datanglah saat engkau sudah siap
Mengarungi lika-liku kehidupan...
Denganku di sisimu...
Semoga Allah memudahkan urusan kita...
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar