ASSALAMUALAIKUM

ASSALAMUALAIKUM

Selasa, 05 Oktober 2010

PACARAN HARAM, GIMANA CARA MENCARI JODOH


PACARAN HARAM, GIMANA CARA MENCARI JODOH YA ???

oleh Pondok Nurani


PACARAN HARAM, maka bagaimana caranya seorang muslin untuk mendapatkan jodoh?

Cara-caranya adalah sebagai berikut :

1. Melalui perantara.

Sebenarnya peran Orang tua untuk mencarikan jodoh anaknya (terutama anak perempuannya) sangat dominan sekali, tapi sayang kadang orang tua kurang mengerti tentang permasalahan ini, dan juga kadang dianggap kurang etis apabila kesana kemari mencarikan jodoh untuk anaknya. Padahal Sahabat yang mulia Umar Bin Khottob mencarikan pendamping untuk anaknya dengan menawarkan kebeberapa orang sahabat.



Upayakan memperluas pergaulan yang syar'i (dengan aktif ikut kajian-kajian keagamaan, misalnya), tanya sana tanya sini, siapa gerangan yang bisa membantu Anda untuk mencarikan jodoh.

Cari perantara yang reputasinya baik, seperti ustadz, guru, murobbi, dan orang-orang sholih lainnya. Jangan malu untuk mempromosikan diri bahwa ananda sedang mencari jodoh (apalagi ananda lelaki yang memang harus lebih agresif dalam mencari jodoh dari pada perempuan). Namun saya tidak menganjurkan ananda untuk mengikuti biro jodoh atau mengikuti forum-forum gaul di internet, karena selain tidak selektif, juga belum tentu jujur apa yang ditampilkan oleh biro/media tersebut.

Tapi Kalau biro jodohnya PN nggak apa-apa, he..he..he....................



2. Mencari sendiri tanpa melalui pacaran.

Cara yang kedua ini mungkin sulit bagi sementara orang.

Bagaimana bisa mencari jodoh sendiri tanpa melalui pacaran?

Bukankah pacaran merupakan sarana untuk mengenal calon pasangan kita?

Lalu dapatkah dijamin kita akan cocok dengan pasangan kita jika tidak melalui pacaran?

Jawabannya adalah : bisa!.

Bisa menikah tanpa pacaran dan bisa cocok sampai hayat di kandung badan.

Nenek moyang kita telah mempraktekkan hal tersebut sejak lama dan terbukti cocok.

Bahkan sekarang ini kita menyaksikan sendiri bahwa angka perceraian semakin tinggi, justru ketika budaya pacaran menjadi umum dalam masyarakat kita.

Ternyata pacaran tidak menjamin kecocokan dalam berumah tangga.

Jadi, cocok atau tidaknya kita dengan pasangan bukan karena pacaran, tetapi karena kesiapan untuk menerima pasangan kita apa adanya. Walau tidak pacaran, tetapi hati dan mental kita lebih siap (ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat.

Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat.



Cara mencari sendiri tanpa pacaran adalah dengan cara ‘menembak’ (langsung mengutarakan keinginan untuk menikahi orang yang kita taksir). Contohnya adalah ketika Khadijah ra meminta Nabi Muhammad saw untuk menikahinya.

Cara ini biasanya didahului dengan mencari informasi tentang orang yang akan kita “tembak” tersebut.

Cara mencari informasinya bisa melalui teman akrabnya, gurunya, dan orang-orang terdekat dengannya.

Cara yang ditempuh harus smooth (halus), sehingga tidak terkesan terlalu agresif. Lalu dilanjutkan dengan memberikan sinyal kepada orang yang kita taksir tersebut apakah ia siap untuk kita ajak menikah. Kalau sinyalnya positif, maka kita bisa menyampaikan hasrat kita kepadanya. Bisa melalui perantara atau bisa juga langsung mengutarakan kepadanya. Kalau diterima alhamdulillah dan kalau pun ditolak jangan sakit hati.

Baik cara pertama maupun kedua yang Anda lakukan, prinsipnya jangan pernah berputus asa untuk mencari jodoh dengan cara-cara yang Islami.

Sediakan juga waktu khusus untuk mencari jodoh (mis: sepekan dua kali atau sebulan tiga kail) dengan cara silaturahim ke perantara atau untuk mencari info orang yang kita “tembak”.

Iringi upaya kita mencari jodoh dengan doa dan sholat tahajud yang intens.

Buktikan kepada Allah SWT bahwa Anda memang sungguh-sungguh mencari jodoh.

Insya Allah, jodoh itu akan datang kepada Anda. “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari jalan-jalan Kami, niscaya Kami akan tunjukan jalan-jalan tersebut ” (QS. 29 : 69).



PERINGATAN:

Jangan gara2 susah mendapatkan jodoh

lalu kita mencari jalan pintas dengan meminta bantuan

kepada DUKUN atau PARA NORMAL (YANG NGGAK NORMAL).

SUDAH NGGAK DAPAT JODOH JATUH KEPADA KESYIRIKAN

Wal iyaadzzu billah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar