ASSALAMUALAIKUM

ASSALAMUALAIKUM

Sabtu, 09 Oktober 2010

JILBABKU MAHKOTAKU


Catatan Aidah Mujahidah (0)Catatan Tentang Aidah Mujahidah (0)Telusuri Catatan


Bilamana engkau telah mengetahui rukun Iman dan Islam yang wajib engkau imani dan amalkan dalam keseharianmu. Tapi, apakah juga engkau tahu bahwa Allah telah mensyariatkan (mewajibkan) kepada makhluknya yang cantik ,indah dan lembut sepertimu sebuah syarit khusus yang tiada lain adalah perhiasan mulia, penghormatan sekaligus penjagaan bagimu..?

Yah…"BERJILBAB".

Apakah engkau masih menyangkal seraya berujar : "Jilbab itu kan hanya budaya dan adat wanita Arab..?". Tidak Saudariku! Ketahuilah, bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sebelum diutus Allah, saat itu penduduk Makkah dalam kejahiliyaan nan primitive nyata. Perempuan-perempuannya tak lagi berharga, mereka bertawaf (mengelilingi) berhala-berhala Ka'bah sambil bernyanyi, menari (afwan) tanpa busana, tak sedikit pula Syair-syair Jahiliyyah –ghazlul fahisy- penuh penggambaran tubuh wanita sampai lekuk-lekuknya. Tidakkah ini diantara bukti yang berbicara bahwa para wanita jahiliyah tidak mengenal kamus jilbab kecuali setelah datangnya Islam?

Saudariku Muslimah

JILBAB itu adalah pakaian langit, ia pakaian yang diturunkan melalui wahyu dari langit untuk disematkan oleh makhluk-Nya yang cantik rupawan sepertimu di muka bumi. Makhluk yang bernama Wanita Muslimah. Adakah pakaian lebih mulia dari Jilbab saudariku..? Ironis dan menggelikan bila masi terdapat wanita yang menukar busananya dengan dengan alasan trend dan gaul, memilih baju si Agnes dan Britney Spears yang kafir dan tidak sopan, ketimbang busananya Khadijah dan Aisyah wanita Syurga.

Saudariku Muslimah

Dimana akan engkau parkir hatimu tatkala berpapasan dengan firman Allah ta'ala : "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin : "hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Saudariku Muslimah
Tidakkah engkau baca firman-Nya dalam al-Qur'an : "Katakanlah kepada wanita beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hedaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya. (QS. An-Nur :31).

Saudariku Muslimah
Aku tak akan mengancammu untuk membuatmu takut, tapi ancaman ini serius dari Rasulullah sallallahu alaihi wasallam: Dua golongan dari ahli neraka yang belum perna aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok (dalam jalannya), mengajarkan wanita berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk syurga". (HR. Muslim)

Saudariku Muslimah
Engkau yang masih menjaga kesucian dirimu dan senantiasa memegang teguh sifat malu, jadilah seperti wanita-wanita Anshar ketika turun perintah berjilbab mereka langsung menggunting kain gorden jendela mereka untuk segera dijadikan jilbab, subahanallah!
Para wanita Sahabiyat Nabi tatkala bersyahadat masuk Islam mereka langsung mengganti busana mereka dengan busana muslimah. Dan tatkala ada yang mau keluar rumah namun tidak mempunyai Jilbab, maka dipinjamkan bagi mereka jilbab… mereka lakukan semua itu ukhty, bukan sekedar menutup aurat saja, tetapi sebagai bentuk ta'abudiyyah (penghambaan) serta ketaatan perintah Allah. Karena berjilbab itu termasuk Ibadah.

Saudariku Muslimah
Kalau kesadaran itu tidak ada, renungilah untaian sabda Rasulullah sallallahu alaihi wasallam : "Janganlah engkau menjadi seperti orang yang berkata : Aku bersama manusia, bila mereka baik, aku baik , bila mereka berbuat jahat, akupun berbuat jahat, akan tetapi luruskanlah dirimu, bila mereka baik, baiklah dan jika mereka jahat, jauhilah kejahatannya".

Ketahuilah Saudariku
Sesungguhnya orang-orang diluar islam, mempengaruhi muslimah kita dengan banyak trend dan mode, sampai muslimah itu sendiri jatuh, hanyut dan tenggelam dengan semua itu. Jangan heran! Semua maker itu mereka lakukan sejak dahulu, ketika mereka tidak mampu mengalahkan Islam dengan kekuatan senjata, mereka berbalik arah. Saat itu ditahun 1935 Samuel Zwimer tokoh zionis, ketua asosiasi agen Yahudi berbicara dihadapan konferensi: "Wahai saudara-saudara, tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari ajaran Islam, cukuplah mereka dengan nama Islam, terbatas pada ritual semata, adapun moral, ilmu, perilaku, pakaian, ide dan keseluruhan urusan dunia mereka wajiblah mengikuti cara kita".

Mereka tahu bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berarti pengrusakan masyarakat secara universal dan integral.

Seoran tokoh aliran Masondri berujar: "Kita harus mempergunakan wanita, sebab setiap kali ia mengulurkan tangannya kepada kita, kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan kita telah berhasil dengan para wanita memporak-porandakan serdadu penolong agama Islam".

Sungguh benar sabda Rasulullah sallallahu alaihi wasallam : "Kamu akan mengikuti cara orang-orang sebelum kamu, sedikit demi sedikit, hingga walaupun mereka memasuki lubang biawak, kamu akan ikut masuk ke dalamnya", kami (sahabat) berkata:" Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?", jawab Rasulullah : "siapalagi kalau bukan mereka".(H.R Muslim).

Sadariku Muslimah
Semoga hidayah dan rahmat-Nya ada besertamu, ketika azzam muliamu tumbuh, tatkalah tekadmu sudah bulat, ambillah jilbabmu, tutuplah auratmu dengannya, aurat yang di perintahkan oleh Allah untuk menutupnya dari ujung kaki sampai kepala, ingat saudariku MENUTUPNYA! Bukan MEMBUNGKUSNYA, karena membungkus engkau seperti membungkus kado, maka bentuk lekuknya pasti nampak, entah kado tersebut kotak atau persegi? Sebagaimana seorang muslimah kita yang katanya berbusana tapi busananya pas-pasan alias ketat, tidak! Tidak seperti itu.

"Jilbab adalah kain yang menutupi aurat (perhiasan) wanita, dari ujung kaki sampai ujung kepalanya (sebagian ulama berpendapat kecuali wajah dan telapak tangan), tanpa terbayang apa yang ada dibalik jilbab tersebut , dan bukan sebagai perhiasan sehingga engkau nampak lebih cantik dengan jilbabmu dihadapan mereka yang bukan mahrammu".

Saudariku Muslimah
Pandanglah diri yang lemah ini, pandanglah jasad yang sebentar lagi akan kembali kepada-Nya, dimana kecantikan yang dibanggakan? dimana keindahan yang dipamerkan? dimana semua itu? Ketika nikmat atau azab kubur diperlihatkan, seluruh manusia dikumpulkan, dihisab, ketika setiap manusia diberi pakaian dimanakah kita? kitakah yang diberi pakaian dari pakaian-pakaian penduduk syurga? ataukah diberi pakaian-pakaian ahli neraka? wal'iadzubillah.

Saudariku Muslimah…
Didunia inilah tempat kita memilih pakaian yang indah jilbab sesuai syariat Islam, yang dengannya semoga Allah memakaikan kita pakaian dari Ahlu syurga karena ketaatan dan ketundukan kita akan perintah-Nya.


HIJAB SYAR'I
Kriteria hijab/jilbab yang sesuai dengan syariat Islam:
1. Hijab/jilbab menutup seluruh badan aurat wanita (QS. 33:59)
2. Memakai hijab/jilbab yang tebal, tidak tipis dan transparan
3. Hendaknya tidak menggunakan jilbab yang menyolok, yang berwarna-warni sehingga menimbulkan perhatian. (QS. 24:31)
4. Hijab/jilbab tidak sempit dan ketat, tidak menampakkan lekuk aurat. Maka jilbab harus luas dan lebar tidak menimbulkan fitnah
5. Menghindari pemakaian wangi-wangian bagi wanita kecuali di depan suami.
6. Hendaklah pakaian wanita tidak menyerupai pakaian laki-laki.

By: Aidah Mujahidah Al-Mannaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar